Memuat...

Perpustakaan, Pustakawan dan Kepustakawanan

Perpustakaan tidak dapat dipahami sebatas sebagai sebuah gedung atau akomodasi fisik tempat menyimpan buku semata. Akan tetapi, secara sederhana dapat dinyatakan bahwa perpustakaan adalah suatu unit kerja yang memiliki sumber daya manusia, ”ruang khusus”, dan kumpulan koleksi sesuai dengan jenis perpustakaannya.

Penjelasan diatas merupakan pengertian yang umum dipahami oleh banyak orang pada saat ini. Namun, pengertian perpustakaan sesungguhnya telah mengalami perubahan seiring dengan perubahan paradigma kepustakawanan yang tidak hanya dipahami sebagai suatu tempat, tetapi harus dipahami sebagai suatu sistem. Perpustakaan harus dipahami sebagai sebuah sistem yang didalamnya terdapat unsur tempat (isntitusi), koleksi yang disusun berdasarkan sistem tertentu, dan pemakai.

Sementara itu, kepustakawanan atau dalam istilah asing dikenal dengan librarianships pada intinya adalah sebuah profesi, yaitu pustakawan. Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. Dalam istilah asing librarianships diartikan sebagai a profession concerned with acquiring and organizing collections of books and related materials in libraries and servicing readers and others with these resources; the position or duties of a librarian. Jadi, istilah kepustakawanan mengandung makna tingkatan keterampilan dalam kapasitas melakukan pekerjaan tertentu, yaitu dalam hal pengadaan koleksi, pengolahan, pendayagunaan, dan penyebaran informasi kepada pemakai.

Lynn menyatakan “A Profession delivers esoteric services based on esoteric knowledge systematically formulated and applied to the needs of client”. Suatu profesi menyajikan pelayanan yang hanya dilakukan oleh orang tertentu yang secara sistematis diformulakan dan diterapkan untuk memenuhi kebutuhan para pelanggannya. Dengan demikian, tidak semua pekerjaan disebut profesi dan tidak semua orang mampu melaksanakan suatu profesi. Dalam menerapkan aplikasi teknologi dibidang perpustakaan diperlukan sumber daya manusia yang profesional dibidangnya, karena teknologi informasi akan sangat berperan dan akan menjadi tulang punggung karya dokumentasi maupun jasa informasi. Sehingga antisipasi atas perkembangan teknologi informasi harus menjadi perhatian para pengelola informasi (Riah Wiratningsih,


Oleh: Drs. Purwono, M.Si.



Artikel Berkaitan Perpustakaan 6402612694421281339

Catat Ulasan

Anda bisa menyisipkan komentar gambar atau video, menggunakan:

[video]youtubelink[/video]
[img]imagelink[/img]

emo-but-icon

Laman utama item

Bacaan lainnya